BAB
I
PENDAHULUN
Buku
Pendidikan Agama Islam untuk sekolah dasar ini merupakan buku teks pelajaran
Pendidikan Agama Islam. Buku ini dapat digunakan oleh siswa-siswi SD sebagai
buku pegangan dalam mengikuti pelajaran agama lslam. Bagi guru, dengan menggunakan
buku ini saja akan mempermudah proses belajar mengajar di sekolah ataupun di
luar sekolah. Buku ini berciri khas antara lain:
Ø Materi
disusun sistematis sesuai Standar Isi 2006 (KTSP).
Ø Bahasa dan kalimat yang digunakan mengacu pada
kaidah Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), sesuai dengan kondisi psikologis anak
sekolah dasar.
Ø Dilengkapi
dengan rangkuman ringkas (untuk diingat) yang dipaparkan di setiap akhir bab.
Ø Dilengkapi latihan di setiap akhir bab dan
juga latihan setiap akhir semester yang dapat dilakukan oleh siswa-siswi dalam
mengevaluasi hasil pembelajaran mereka.
Selain
itu, buku ini juga sarat dengan gambar-gambar dan ilustrasi yang menarik. Buku
ini juga dirancang dengan mempertimbangkan aspek grafis dan tipografis yang
cermat tanpa melupakan rasa keindahan yang santun dan layak ditampilkan dalam
sebuah buku yang bermutu. Disini
penulis akan secara rinci mengungkapkan isi buku PAI untuk tingkat kelas IV-VII
Sekolah Dasar yang diterbitkan oleh Erlangga dan penulis juga akan mengkritisi kelayakan
materi yang dibahas. Adapun gambaran singkat dari buku pembelajaran ini adalah
sebagai berikut:
A.
Buku
Pendidikan Agama Islam Kelas IV Sekolah Dasar diterbitkan oleh Erlangga ini
menjelaskan materi Al-Qur’an (membaca surat-surat pendek pilihan), Akidah
(mengenal sifat jaiz Alloh SWT dan mengenal Malaikat dan tugas-tugasnya),
Tarikh (menceritakan kisah-kisah Nabi), Akhlak (membiasakan prilaku terpuji),
dan Fikih (mengenal ketentuan-ketentuan sholat dan melaksanakan dzikir dan
do’a). Adapun pendekatan dan penyajian buku ini pada prinsipnya tetap membahas
lima unsur pokok yang harus diajarkan dalam pendidikan agama islam seperti Al
qur’an, keimanan, akhlak, ibadah atau
fikih, serta tarikh yang bertujuan untuk menanamkan dan mengembangkan kehidupan
beragama sejak usia dini sehingga kelak diharapkan siswa akan tumbuh menjadi
manusia muslim yang tangguh, bertakwa kepada Allah SWT, dan berakhlak mulia.
Buku kelas IV ini juga mempunyai ciri khas tersendiri yaitu disajikannya
petunjuk guru dengan harapan agar bahan pelajaran tersebut mudah disajikan dan
orang tua pun dapat membantu putra-putrinya dalam belajar. Sedangkan dalam segi
pembelajarannya hanya sebatas membaca, menghafal, mengenal, menceritakan,
membiasakan dan melaksanakan. Akan tetapi, penekanannya lebih cenderung kepada
aspek pengenalan, pembiasaan, pemahaman dan pelaksanaan.
B.
Buku
Pendidikan Agama Islam Kelas V Sekolah Dasar diterbitkan oleh Erlangga ini
menjelaskan materi materi Al-qur’an (mengartikan al- qur’an surat pendek
pilihan), Akidah (mengenal kitab- kitab Alloh dan mengenal rasul- rasul Alloh
SWT), Tarikh (menceritakan isah Nabi dan sahabat Nabi), Akhlak (membiasakan
perilaku terpuji), dan Fikih (mengumandangkan azan dan ikamah, dan mengenal
puasa wajib). Adapun pendekatan dan penyajian buku ini pada prinsipnya tetap
membahas empat unsur pokok yang harus diajarkan dalam pendidikan agama islam
seperti keimanan, ibadah, al-qur’an dan akhlak yang bertujuan untuk menanamkan
dan mengembangkan kehidupan beragama sejak usia dini sehingga kelak diharapkan
siswa akan tumbuh menjadi manusia muslim yang tangguh, bertakwa kepada Allah
SWT, dan berakhlak mulia. Buku kelas V ini juga mempunyai ciri khas tersendiri
yaitu disajikannya kegiatan siswa yang dapat digunakan oleh siswa untuk belajar
secara mandiri dan sistematis. Sedangkan dalam segi pembelajarannya yaitu
membaca, mengartikan, menghafal, menceritakan, mengenal, mencontoh dan
membiasakan. Akan tetapi, penekanannya lebih cenderung kepada aspek pengenalan,
pembiasaan, pemahaman dan pelaksanaan.
C.
Buku
Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Dasar diterbitkan oleh Erlangga ini
menjelaskan materi materi materi Al-qur’an (mengartikan Al qur’an surah pendek
piliha dan Al qur’an ayat-ayat pilihan), akidah (meyakini adanya hari akhir dan
meyakini adanya qada dan qadar), Tarikh (menceritakan kisah Abu Lahab, Abu
Jahal, Musailamah Al- Khadab dan kisah kaum Muhajirin dan kaum Anshar), Akhlak
( menghindari prilaku tercelai dan membiasakan perilaku terpuji), dan fikih
(mengenal ibadah pada bulan ramadhan dan mengetahui kewajiban zakat). Adapun
pendekatan dan penyajian buku ini pada prinsipnya tetap membahas empat unsur
pokok yang harus diajarkan dalam pendidikan agama islam seperti keimanan,
ibadah, al-qur’an dan akhlak yang bertujuan untuk menanamkan dan mengembangkan
kehidupan beragama sejak usia dini sehingga kelak diharapkan siswa akan tumbuh
menjadi manusia muslim yang tangguh, bertakwa kepada Allah SWT, dan berakhlak
mulia. Buku kelas VII ini juga mempunyai ciri khas tersendiri yaitu
disajikannya kegiatan siswa yang dapat digunakan oleh siswa untuk belajar
secara mandiri dan sistematis. Sedangkan dalam segi pembelajarannya melanjutkan
materi kelas IV, dikelas VII ini segi pembelajarannya sudah pada tahap
mengenal, membaca, mengartikan, menghafal, menceritakan, membiasakan,
meneladani, mengetahui dan melaksanakan dengan tertib. Akan tetapi,
penekanannya sudah kepada aspek pengenalan,
pembiasaan, pemahaman dan pelaksanaan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Narasi
analisa buku kelas IV Sekolah Dasar
Didalam
buku kelas IV ini secara keseluruhan materinya sudah sesuai dan layak untuk
diajarkan serta dipelajari pada usia ini. Semua materi ini berdasarkan
kurikulum yang sudah ditetapkan pemerintah yaitu sesuai dengan standar isi 2006
(KTSP). Isi materi yang terkandung dalam buku ini disampaikan dalam bentuk
cerita yang menggunakan bahasa anak, tujuanya supaya peserta didik dengan mudah
memahami dan mengerti materi yang sedang dipelajarinya. Hal ini tidak lepas
dari petunjuk dan bimbingan guru. Adapun semua materi pelajaran yang ada
didalam buku ini, sudah ada kesinambungan dan kesesuaian antara isinya dengan
gambar dan ambar-gambar yang ditampilkan dalam buku ini tidak berwarna lagi,
dan gambar-gambarnya lebih sedikit dibandingkan isi materinya. Adapun
penampilan dalil sudah mulai ditampakan dan sudah sesuai. Sedangkan pada
analisa gender, secara keseluruhan isi bukunya tidak ada yang mendiskriminasi
antar jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Kemudian dari segi penggambarannya
ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan, meski tidak secara keseluruhan
perempuan digambar dengan memakai jilbab sedangkan laki-laki berpeci. Begitu
juga pada analisa multicultural, secara keseluruhan tidak ada yang membedakan orang
antara yang satu dengan yang lainnya. Sebagai contoh dari buku kelas IV ini
yaitu pada pembahasan tentang sifat jaiz bagi Alloh swt, disini sudah ada
kesesuaian anatara materi, gambar, pengambilan dalil, dan tidak ada
deskriminasi gender.
B.
Narasi
analisa buku kelas V Sekolah Dasar
Didalam
buku kelas V ini secara keseluruhan materinya sudah sesuai dan layak untuk
diajarkan serta dipelajari pada masa ini. Isi materi yang terkandung dalam buku
ini sama halnya dengan yang ada dibuku kelas IV yakni disampaikan dalam bentuk
cerita dengan menggunakan bahasa anak akan tetapi lebih mengena lagi tidak
hanya sekedar cerita melainkan perlu adanya pemahaman dan kegiatan
mempraktikkan, tujuanya supaya peserta didik dengan mudah memahami dan mengerti
materi yang sedang dipelajarinya juga tidak lepas dari bimbingan guru. Adapun
semua materi pelajaran yang ada didalam buku ini, sudah ada kesinambungan dan
kesesuaian antara isinya dengan gambar. Gambar-gambar yang ditampilkan dalam
buku ini tidak berwarna lagi dan hanya
sedikit yang lebih menekankan terhadap materinya. Dalil-dalil yang ada dalam
materi ini juga sesuai dengan materi yang dibahas baik berupa potongan ayat
al-Qur’an maupun hadits nabi meskipun hanya sedikit yang dicantumkan. Jadi
titik tekan pembelajarannya hanya kepada pengenalan, pemahaman pembiasaan dan mempraktikan dalam kehidupan sehari-hari.
Sedangkan
pada analisa gender, secara keseluruhan isi bukunya tidak ada yang mendiskriminasi
antar jenis kelamin. Hanya saja jika diperhatikan dari gambar rata-rata tidak kecenderung
antara sosok laki-laki dengan perempuan penggambarannya seimbang. Akan tetapi
dari segi penggambarannya tetap ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan meski
tidak secara keseluruhan. Dimana perempuan digambar dengan memakai jilbab
sedangkan laki-laki berpeci. Begitu juga pada analisa multicultural, secara
keseluruhan tidak ada yang membedakan orang antara yang satu dengan yang
lainnya. Adapun salah satu contoh dari buku kelas V ini yaitu pada pembahasan
Kisah Nabi Isa As disini sudah ada kesesuaian anatara materi, gambar,
pengambilan dalil, dan tidak ada deskriminasi terhadap gender.
C.
Narasi
analisa buku kelas VII Sekolah Dasar
Didalam buku kelas VII ini secara keseluruhan materinya sudah
sesuai dan layak untuk diajarkan serta dipelajari pada masa ini. Pada buku
kelas VII melanjutkan materi yang sudah dipelajari dikelas sebelumnya, tetapi
lebih cenderung mendalami materi yang sudah dipelajari sebelumnya. Isi materi
yang terkandung dalam buku ini materinya lebih mengena lagi bukan hanya sekedar
hanya cerita saja melainkan materi yang perlu membutuhkan pemahaman yang lebih
mendalam lagi seperti mempraktikan materi yang sedang dipelajari, tujuanya
supaya peserta didik dengan mudah memahami dan mengerti materi yang sedang
dipelajarinya juga tidak lepas dari bimbingan guru. Adapun semua materi
pelajaran yang ada didalam buku ini, sudah ada kesinambungan dan kesesuaian
antara isinya dengan gambar. Gambar-gambar yang ditampilkan dalam buku ini,
meski sudah tidak berwarna lagi tetapi tetap menarik dan seimbang dengan isi
materinya. Dalil-dalil yang ada dalam materi ini juga sesuai dengan materi yang
dibahas baik berupa potongan ayat al-Qur’an maupun hadits nabi. Akan tetapi
dalil-dalil yang ditampilkan dalam buku ini lebih banyak dibandingkan dengan
buku sebelumnya, meski demikian dengan bantuan guru dalil tersebut akan mudah
dipahami oleh siswa. Jadi titik tekan pembelajarannya tidak hanya kepada
pengenalan, pemahaman dan pembiasaan saja, tetapi sudah pada pelaksanaannya
kedalam kehidupan sehari-hari serta dapat mengambil hikmah dari apa yang telah
dipelajari.
Sedangkan
pada analisa gender, secara keseluruhan isi bukunya tidak ada yang
mendiskriminasi antar jenis kelamin. Akan tetapi dari segi penggambarannya
tetap ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan meski tidak secara
keseluruhan. Begitu juga pada analisa multicultural, secara keseluruhan tidak
ada yang membedakan antara yang satu dengan yang lainnya. Adapun salah satu contoh
dari materi kelas VII yaitu tentang pengertian hari akhir disini sudah ada
kesesuaian anatara materi, gambar, pengambilan dalil, dan tidak ada
deskriminasi terhadap gender.